Seperti
yang kita ketahui, Jepang saat ini dikenal sebagai salah negara yang
paling maju teknologi informasinya. Maka, tak heran jika negara ini
mengklaim mempunyai jaringan komunikasi tercepat di dunia. Hal itu
dibuktikan langsung dengan pengiriman roket dalam negeri H-2A yang
membawa satelit eksperimental komunikasi tercanggih “Kizuna” di
Kagoshima, Jepang.
"Kizuna" ini nantinya
diharapkan bisa mewujudkan sistem jaringan komunikasi internet super
cepat. Untuk proyek ini, tak tanggung-tanggung, pemerintah Jepang
mengeluarkan dana sebesar 52 miliar yen untuk membiayai riset,
peluncuran hingga pengoperasiannya. Nantinya sistem komunikasi internet
tanpa kabel super cepat ini diperkirakan dapat menjangkau wilayah Asia
Pasifik. Hal itu juga sebagai jawaban atas sulitnya pembangunan
infrastruktur jaringan internet di daratan. Sistem jaringan internet via
satelit seperti ini, yang tidak menggunakan kabel juga merupakan upaya
antisipatif jika sistem komunikasi yang permanen mengalami gangguan
hebat.
Jika berhasil, maka tak lama
lagi pengguna internet di Jepang tidak akan lagi mengalami hambatan saat
surfing di dunia maya. Betapa tidak, sebab satelit hasil kerjasama JAXA
dan National Institute of Information and Communication Technology ini
menggunakan jaringan serat optik berkecepatan transfer data niminal 100
megabit per detik (Mbps). Satelit ini mampu mentransfer data sebesar 1,2
gigabit per detik dimana satu gigabit sama dengan satu milyar bit per
detik.
Dengan kecepatan itu, akan ada
banyak hal yang bisa dimaksimalkan. Misalnya disebutkan bahwa teknologi
ini bisa mempercepat perkembangan riset teknologi penyiaran High
Definition Televisions (HD-TV) yang sedang dikembangkan oleh Jepang.
Selain itu, dengan kapasitas transfer data super cepat itu, Jepang akan
mampu mengembangkan layanan konsultasi kedokteran jarak jauh, juga
perangkat pendidikan untuk masyarakat yang tinggal di daerah terpencil
yang letak geografisnya sulit untuk dibuatnya sarana infrastruktur
jaringan internet. Satelit Kizuna ini juga nantinya memungkinkan
mahasiswa di negara-negara Asia berkomunikasi
lebih lancar tanpa waktu yang terbuang (time lag) antara satu dan
lainnya. Apalagi jika mereka berada di dalam kelas yang sama.
Namun seperti yang kita tahu,
tidak ada yang sempuran di dunia, tiap hal pasti ada sisi baik dan
buruknya. Segala kemudahan yang diberikan melalui “Kizuna” ini, membuat
orang jadi malas untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan
melalui jasa internet ini, misalnya : Orang jadi malas keluar rumah dan
beraktivitas yang berhubungan langsung dengan manusia lain karena
teknologi "HD-TV".yang menyenangkan sudah tersedia., orang tidak harus
bertatap muka langsung dengan orang lain, dll. Mungkin ini dirasa sepele
dan mengada-ada, tapi teknologi apapun tidak akan bisa menggantikan
kehadiran langsung seseorang didepan kita secara nyata.
Lepas dari hal-hal baik dan
buruk, pro dan kontra yang disebabkan adanya “Kizuna” ini, kenyataan
bahwa Jepang telah membuat inovasi seperti ini tentu saja hal ini akan
semakin menguatkan posisi Jepang sebagai negara pemimpin teknologi
dunia.

kecepat yang luar biasa....
BalasHapus